|
Pengertian TBC Pada Anak -
Pengertian dan Etiologi TBC Pada Anak
A. PENGERTIAN TBC Pada Anak
Tuberculosis (yang disingkat TBC atau TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Umumnya TB menyerang paru-paru, sehingga disebut dengan Pulmonary TB. Tetapi kuman TB juga bisa menyebar ke bagian/organ lain dalam tubuh, dan TB jenis ini lebih berbahaya dari pulmonary TB. Bila kuman TB menyerang otak dan sistem saraf pusat, akan menyebabkan meningeal TB. Bila (kuman TB) menginfeksi hampir seluruh organ tubuh, seperti ginjal, jantung, saluran kencing, tulang, sendi, otot, usus, kulit, disebut miliary TBatau extrapulmonary TB.Kuman TB berbentuk batang dan memiliki sifat khusus, yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan, sehingga sering disebut juga sebagai Basil/bakteri Tahan Asam (BTA). Bakteri TB akan cepat mati bila terkena sinar matahari langsung. Tetapi dalam tempat yang lembab, gelap, dan pada suhu kamar, kuman dapat bertahan hidup selama beberapa jam. Dalam tubuh, kuman ini dapat tertidur lama (dorman) selama beberapa tahun
B. ETIOLOGI
Bakteri TB menyebar bila orang dewasa penderita TB aktif yang tidak tertangani dengan baik (baca: memperoleh pengobatan), bersin atau batuk sehingga mengeluarkan sputum droplet(percikan dahak) yang mengandung kuman TB. Bila kuman terhirup oleh orang dewasa lain, anak atau bayi yang sehat, menyebabkan mereka terinfeksi M. tuberculosis. Secara umum, hanya TBC paru-paru (pulmonary TB) yang menular. Namun orang yang tertular tidak selalu akan sakit TBC paru-paru juga, tergantung bagian tubuh (organ) mana yang diserang oleh bakteri TB. Selain dari droplet dahak penderita TBC aktif, kuman TB juga dapat masuk ke tubuh manusia dari susu sapi murni yang tidak diolah (dimasak) dengan sempurna.
Meskipun menular, tetapi orang tertular tuberculosis tidak semudah tertular flu. Penularan penyakit ini memerlukan waktu pemaparan yang cukup lama dan intensif dengan sumber penyakit (penular). Menurut Mayoclinic, seseorang yang kesehatan fisiknya baik, memerlukan kontak dengan penderita TB aktif setidaknya 8 jam sehari selama 6 bulan, untuk dapat terinfeksi. Sementara masa inkubasi TB sendiri, yaitu waktu yang diperlukan dari mula terinfeksi sampai menjadi sakit, diperkirakan sekitar 6 bulan.
Tidak semua orang yang terinfeksi bakteri TB, lalu menjadi sakit TB. Menurut TB/HIV Clinical Manual hanya sekitar 10% dari yang terinfeksi, berlanjut menjadi penderita TB (TB aktif). Kelompok yang paling rawan terinfeksi bakteri TB adalah bayi dan anak usia kurang dari 1 tahun. Setelah itu, tingkat kerawanannya menurun. Bahkan pada kisaran usia 5-9 tahun, anak-anak memiliki tingkat resiko terinfeksi yang paling rendah. Usia 10 tahun ke atas, tingkat kerawanan infeksi itu kemudian akan meningkat kembali, meskipun tidak setinggi kelompok usia 0-1 tahun.
Anak-anak yang sakit TBC tidak dapat menularkan kuman TB ke anak lain atau ke orang dewasa. Sebab, pada anak biasanya TB bersifat tertutup. Kalaupun ada sekresi dahak, konsentrasi atau jumlah bakteri dalam droplet cenderung sedikit. Jadi kalau ada anak yang terinfeksi TBC, sudah pasti sumber penularnya adalah orang dewasa yang ’dekat’ dengannya.
Orang dewasa penderita TB aktif yang telah menjalani pengobatan selama 2 minggu juga sudah aman. Dalam arti, ia sudah tidak menularkan kuman TB lagi. Meski demikian, yang bersangkutan tetap harus meneruskan terapi obatnya hingga selesai, untuk menghindari MDR (multi-drugs resistant) TB atau kuman TB yang resisten terhadap obat anti TB.
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2269364-pengertian-dan-etiologi-tbc-pada/#ixzz2QGR3sz43
0 komentar:
Posting Komentar