|
gejala stroke ringan dan penanganannya - GEJALA DAN PENANGANAN STROK RINGAN
Stroke ringan ! bayak orang mengkesampingkan dan mengangap tidak terlalu berbahaya, lalu apa sebenarnya stroke ringan tersebut, di bawah ini akan ita bahas pengertian, gejala , akibat dan penyembuhan serta pencegahan stroke ringan
Stroke ringan atau yang dikenal secara medis sebagai transient ischemic attack (TIA) terjadi ketika asupan oksigen ke bagian tertentu dari otak terhalang sebentar, lalu kembali normal. Halangan tersebut biasanya disebabkan oleh penyempitan arteri otak karena aterosklerosis atau gumpalan darah kecil yang terbawa masuk dari tempat lain dalam tubuh dan menyumbat arteri otak. Kebanyakan stroke ringan hanya berlangsung kurang dari sepuluh menit dengan gejala yang bersifat temporer. Sebagian stroke ringan lainnya berlangsung hingga beberapa jam. Bila berlanjut lebih dari 24 jam maka dikategorikan sebagai stroke biasa.
Diagnosis
Bila Anda mengalami gejala di atas, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter. Stroke ringan adalah ancaman sekaligus peluang bagi Anda. Disebut ancaman karena sebagai peringatan adanya risiko stroke berat di masa mendatang. Disebut peluang karena Anda memiliki peluang mencegahnya.
Untuk memastikan penyebab stroke ringan, dokter Anda mungkin meminta dilakukan pemeriksaan CT (computed tomography) atau MRI (magnetic resonance imaging) pada otak Anda. Pemeriksaan lain atas kondisi jantung dan sirkulasi darah dengan menggunakan Doppler, MRA (magnetic resonance angiography) atau rontgen jantung juga mungkin dilakukan.
Gejala Stroke Ringan
Gejala stroke ringan mirip dengan stroke biasa. Berikut adalah beberapa gejala stroke ringan, tergantung bagian mana dari sistem peredaran darah dan otak Anda yang terkena:
Masalah penglihatan di salah satu atau kedua mata, termasuk penglihatan ganda dan kebutaan sementara
Kehilangan ingatan atau kesadaran secara tiba-tiba
Pusing, bingung dan lemah
Tidak dapat berjalan (ataxia).
Kesulitan berbicara, termasuk berbicara dengan intonasi kacau
Kesulitan koordinasi tangan dan lengan
Lemah atau lumpuh di satu sisi tubuh
Awal Gejala Stroke
Walaupun gejala stroke ringan ini hanya bersifat sementara, yakni selama 2 hingga 30 menit saja, namun Anda tetap harus waspada, karena seseorang yang pernah mengalami TIA memiliki risiko yang jauh lebih besar untuk terkena stroke. TIA dapat dianggap sebagai peringatan akan adanya risiko terkena stroke, sekaligus sebagai kesempatan untuk mencegah sebelum stroke yang sesungguhnya terjadi.
Bila Anda telah terkena stroke ringan, dokter akan memberikan obat-obatan pencegah penggumpalan darah untuk mengurangi risiko berulangnya stroke, yaitu anti-koagulan dan anti-platelet. Aspirin adalah jenis obat yang paling banyak diberikan pada pasien pasca stroke.
Bila pembuluh arteri di leher Anda mengalami penyempitan berarti, pembedahan atau stent arteri carotid mungkin dilakukan untuk mengoreksinya.
Dampak stroke sangat nyata. Penderita berusaha untuk bebas dari kursi roda dan bisa berjalan lagi.
Mendadak mati rasa, badan lemas, kesulitan bicara dan memahami serta kehilangan keseimbangan adalah gejala-gejala umum serangan stroke.
Pasien stroke cukup beruntung bila bisa segera sampai ke ruang gawat darurat guna mendapat pengobatan yang tepat, dan dengan terapi fisik, berhasil memulihkan beberapa keterampilan motorik yang pernah mereka miliki.
Tetapi, ilmuwan mendapati bahwa stroke yang menyerang secara diam-diam, tanpa gejala yang jelas, sering tidak terdiagnosis atau diobati dengan cepat. Pasien melanjutkan rutinitas sehari-hari, tidak menyadari bahwa sesuatu telah terjadi di dalam otak. Kerusakan itu hanya terdeteksi bila pasien menjalani prosedur pemindaian khusus MRI.
Hasil MRI atas otak pasien yang pernah terkena stroke dua kali. Panah menunjukkan adanya bintik-bintik gelap yang dulunya adalah sel-sel sehat yang mati akibat gumpalan darah yang masuk ke otak.
Pada hasil pemindaian pasien stroke, tampak lubang gelap berisi cairan. Psikolog syaraf Adam Brickman pada Fakultas Kedokteran Universitas Columbia, mengatakan ada bintik-bintik gelap yang dulunya adalah sel-sel sehat yang mati akibat gumpalan darah yang masuk ke otak.
Hippocampus, blok merah di bagian lain otak yang berperan dalam ingatan, juga bisa terganggu akibat stroke.
“Ketika kita tahu ingatan seseorang berkurang seiring bertambahnya usia, kita biasanya mengaitkan perubahan itu dengan perubahan fungsional atau perubahan struktural dalam hippocampus. Yang kita temukan pada stroke ringan adalah kehadiran stroke di otak juga terkait fungsi daya ingat.”
Brickman dan kolega-koleganya mengamati lebih dari 650 laki-laki dan perempuan berusia 65 tahun dan lebih yang sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda demensia atau hilang ingatan yang parah.
Mereka menjalani pemindaian otak MRI dan juga tes untuk mengukur kemampuan mereka menyerap informasi. Penelitian sebelumnya mendapati bahwa perubahan ukuran hippocampus dan stroke berhubungan dengan fungsi kognitif, tetapi Brickman mengatakan penelitian ini menegaskan hubungan kuat antara stroke ringan dan penurunan daya ingat.
“Penelitian kami menunjukkan, keduanya secara independen terkait dengan fungsi daya ingat, dan itu pengamatan baru,” paparnya.
Hasil pemindaian MRI menunjukkan 25 persen peserta penelitian itu terkena stroke ringan. Mereka ternyata juga tidak mendapat nilai baik pada tes daya ingat. Peneliti berharap untuk terus mencermati kelompok itu dalam setahun ke depan, guna mengamati adanya tanda-tanda penyakit Alzheimer, yang merupakan bentuk paling serius dari demensia
Selain memeriksa gejala, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, termasuk bila Anda memiliki risiko stroke karena tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, merokok dan penyakit jantung tertentu. Pemeriksaan fisik mencakup pemeriksaan neurologis untuk mengevaluasi tingkat kesadaran, sensasi, dan fungsi (visual, motorik, bahasa) dan menentukan penyebab, lokasi, dan tingkat stroke. Dokter Anda akan mengevaluasi jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi dan tanda-tanda vital (yaitu, nadi, respirasi, suhu badan). Kepala (termasuk telinga, mata, hidung, dan tenggorokan) dan ekstremitas juga diperiksa untuk membantu menentukan penyebab dari stroke dan mengesampingkan kondisi lain yang menghasilkan gejala yang sama.
Apakah struk ringan berbahaya
Banyak orang cenderung meremehkan gejala penyakit, apalagi jika gejala tersebut merupakan hal yang umum dialami sehari-hari dan tidak berlangsung lama. Padahal ada gejala penyakit yang patut diwaspadai karena merupakan pertanda awal penyakit yang lebih serius. Salah satunya adalah stroke ringan.
Kenali Gejalanya
Stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA) merupakan gangguan fungsi otak akibat berkurangnya aliran darah menuju ke otak untuk sementara waktu, akibat tersumbatnya pembuluh darah.
Meskipun tidak menyebabkan kerusakan permanen, Anda harus tetap memperhatikan gejala TIA, yaitu antara lain:
Tangan dan kaki terasa lemas
Baal/ kesemutan pada salah satu sisi tubuh
Gangguan penglihatan berupa penglihatan ganda
Keseimbangan dan koordinasi tubuh terganggu
Gangguan fungsi bicara, misalnya sulit menemukan kata-kata yang tepat dalam berbicara
Nyeri kepala hebat
Menurut penelitian terakhir satu dari tiga orang yang mengalami TIA pada akhirnya akan mengalami stroke, dan setengah dari jumlah tersebut mengalaminya dalam kurun waktu kurang dari setahun setelah mengalami TIA.
Faktor-faktor di atas penting diperhatikan sebagai dasar untuk mulai menjalani pola hidup sehat, khusunya apabila seseorang telah mengalami TIA.
Dapatkan Diagnosa Dini
Diagnosa TIA dilakukan atas dasar riwayat medis dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dengan memperhatikan faktor-faktor risiko yang dimiliki pasien. Selain itu pemeriksaan penunjang menggunakan USG carotid, CT scan, MRI serta Angiografi untuk melihat kondisi pembuluh darah arteri pasien.
Penyembuhan dengan Sarang semut juga sangat bagus karena sarang semut mengandung multi mineral yang dipercaya dapat mengatas stroke yang ringan maupun stroke berat.
0 komentar:
Posting Komentar